Preview Persipura vs Persib: Momentum di Awal Babak

— Mang Lempar Isu

Setelah kekalahan 3-0 di Stadion Pendidikan Wamena, Persib akan beralih fokus ke Jayapura dan berusaha melupakan kekalahan. Target yang tidak muluk-muluk bahkan berhasil mencuri poin 1 pun bisa menjadi sebuah pencapaian yang lumayan mengingat tanah Papua memang sulit ditaklukkan. Masih teringat di memori kita kekalahan musim yang lalu saat gawang Markus diberondong 5 gol oleh pasukan Mutiara Hitam.

Kembalinya Maman Abdurrahman dan Robbie Gaspar menjadi angin segar untuk Persib meskipun harus kehilangan Moses Sakyi yang terkena akumulasi kartu kuning dan Wildansyah yang terpaksa harus dipulangkan lebih awal. Di pihak lain Persipura harus kehilang palang pintunya yang tangguh, Bio Pauline, yang setidaknya akan membuat Jacksen F Tiago harus memutar otak untuk mengisi pemain di lini pertahanan.

Rekor kandang Persipura yang berhasil memenangkan 5 laga kandang dan 1 kali seri akan menjadi perhatian serius Drago Mamic, apalagi Persipura adalah tim yang dikenal bermain atraktif menyerang bahkan saat laga tandang sekali pun.

Namun laga kandang persipura pun bukan tanpa noda. Dalam 6 pertandingan mereka selalu kebobolan alias tidak pernah  clean sheet dengan rekor memasukkan 16 dan kebobolan 8 gol. Dengan ini Persib punya chance untuk mencetak gol di Stadion Mandala Jayapura. Di sisi lain PERSIB juga harus waspada karena rataan kebobolan PERSIB saat laga tandang sangat besar dibanding rataan Persipura saat laga kandang (persipura 1,33 – persib 1,88), dan menit memasukkan Persipura mayoritas tercipta di 15 menit terakhir baik babak 1 dan babak 2 masing-masing 27,3 %.

Catatan yang harus diwaspadai: persentase cetakan gol Persipura jauh lebih besar saat babak ke-2, sementara gol yang bersarang ke gawang Persib mayoritas terjadi pada babak ke-2, dengan 60% lebih di antaranya justru terjadi pada 30 menit terakhir (menit 60-90). Sedangkan peluang PERSIB untuk mencetak gol mayoritas hanya terjadi di menit 16 hingga 30 dan menit 45 hingga 60.

Ini harus menjadi perhatian serius skuad asuhan Mamic. Penting untuk bisa membawa semacam antidot dari virus laten menurunnya performa saat 30 menit terakhir babak ke-2.

Bedah taktik.

Pulihnya Robbie Gaspar dan Maman Abdurrahman, dan terutama absennya Sakyi, sepertinya akan membuat Drago Mamic mengembalikan strategi ke 4-2-3-1. Namun, untuk Robbie Gaspar yang baru sembuh sepertinya akan turun bermain di babak ke-2  dikarenakan riskan untuk memainkannya sejak awal  untuk mengembalikan akselerasi permainannya. Sedangkan Maman akan kembali berduet dengan Abanda untuk mengisi jantung pertahanan untuk menghalau pergerakan dari Beto dan Titus Bonai.

Ditemani fullback kanan Zulkifli sedangkan di kiri Jajang akan kembali diturunkan. Posisi double pivot akan kembali diisi duet Hariono dan Toni Sucipto, seperti biasa Toni akan berperan sebagai pengatur alur bola dan mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Zulkifli maupun Jajang saat melakukan overlap. Sedangkan Hariono dia akan bekerja sebagai “all round player” yang ikut bertahan dan membantu Milijan Radovic di lini tengah dalam melakukan serangan.

Kenapa harus kembali ke 4-2-3-1? Pilihan realistis untuk mengamankan poin di Stadion Mandala sepertinya memang dengan strategi ini yang bisa menyeimbangkan dalam menyerang maupun bertahan. Apalagi strategi ini selalu bisa menghasilkan poin tiap kali Persib menggunakannya. Berikut perkiraan formasi yang akan diturunkan saat melawan Persipura:

Skema Persib 4-2-3-1

Absennya Bio Paulin akan menjadi pekerjaan rumah bagi Jacksen untuk memperkecil kemungkinan kebobolan. Dan dan ini akan dimanfaatkan para gelandang Persib untuk menusuk lewat tengah lewat “switch” Atep dan M. Ilham dari flank yang senantiasa bergerak ke tengah. Pertarungan lini tengah justru akan terjadi antara Zah-Rahan , Gerard Pangkali, dan Ian Louis Kabes melawan Toni, Hariono, Milijan Radovic. Dengan permainan cepat persipura , skema 4-3-3 yang bisa berubah menjadi 3-4-3 bahkan 4-4-2, membuat Persib harus bisa menjaga ritme supaya tidak terbawa permainan cepat Persipura.

Skema Persib 4-2-3-1

Kunci permainan ada di imajinasi Zah Rahan dan Boaz, Beto mungkin adalah top skor dengan 7 gol namun kreasi serangan bermula dari kaki Zah Rahan dan Boaz. Zulkifli harus ekstra waspada dalam mengawal pergerakan Boaz , sedangkan Toni sepertinya dengan ketat akan menjaga Zah Rahan yang selalu bergerak bebas. Jika mampu mengatur stamina dan tidak terbawa ritme permainan tuan rumah apalagi di 30 menit akhir yang dipastikan akan menjadi menit krusial bagi Persib karena disanalah probabilitas terbesar kebobolan, sementara pada zona menit yang sama Persipura justru mampu mencetak gol sebanyak 40% dari total 22 gol yang dihasilkan.

Sebisa mungkin mamic harus mampu menginstruksikan skuadnya untuk merebut momen permainan di tiap awal babak, 30 menit awal babak 1 dan 15 menit awal babak 2. Pada zona-zona menit itulah rataan gol Persib lahir. Sementara Persipura, jika melihat gol yang tercipta berdasarkan menit, terhitung telat panas, karena sebagian besar gol terjadi saat setelah 15-30 menit berlangsung (baik babak  I atau II).

Momen inilah, memaksimalkan momentum awal pertandingan, yang bisa dan harus dimanfaatkan oleh Persib untuk mencuri poin, disamping harus terus berkonsentrasi terutama pada 30 menit terakhir babak II.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *