Preview PERSIB vs PSAP Sigli

Partai pembuka di awal tahun 2012 akan berlangsung sore ini, Kamis, 5 Januari 2012 di stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Maung Bandung akan menghadapi PSAP Sigli dalam lanjutan kompetisi Indonesian Super League. Ini merupakan pertandingan ke lima Persib di musim ini. Empat partai sebelumnya telah dilalui tanpa sekalipun menelan kekalahan. Sebaliknya, PSAP Sigli datang dengan modal tanpa pernah meraih satupun kemenangan dari dua partai yang telah mereka jalani.

Setelah menjalani empat partai yang boleh dibilang mulus, kali ini Persib Bandung menghadapi tantangan baru, yaitu tantangan untuk merebut capolista dari tangan Sriwijaya FC. Apabila partai sore ini berhasil diamankan, itu artinya tambahan tiga poin akan dimiliki oleh Maung Bandung. Dengan poin sebelas dari lima kali bertanding, Persib akan memuncaki klasemen sementara ISL. Romansa manis memuncaki pucuk klasemen yang pernah digapai tim di era Arcan Iurie dan Jaya Hartono akan kembali dirasakan oleh pemain dan para bobotoh yang sudah lama tidak menyaksikan Maung Bandung dengan gagah berdiri di puncak klasemen.

Bedah Taktik

Dalam dua partai sebelumnya melawan Persisam dan Mitra Kukar, PSAP Sigli biasanya menurunkan skuad di awal laga dengan formasi 3-5-2. Dengan Mfundo sebagai otak serangan yang bermain di belakang dua striker, dan dilanjutkan oleh Sayuti yang bertindak sebagai free role player. Tidak ada pemain yang terhitung menonjol dibandingkan dua pemain tadi. Memang ada nama You Wook Jin dalam skuad, tetapi Jin nampaknya baru bisa dimainkan ketika melawan Persib bandung sore ini dikarenakan masalah administrasi. PSAP lebih sering mengandalkan kolektivitas dan kerjasama tim. Dan pola itu sebetulnya terbilang berhasil, dalam dua partai awal, PSAP bahkan selalu leading gol atas lawan-lawannya. Sayangnya daya kejut PSAP memang hanya sampai di batas itu. Konsentrasi dan daya gedor PSAP biasanya melemah mulai menit ke 60’ sampai berakhirnya pertandingan. Hal ini yang menyebabkan Persisam dan Mitra Kukar berhasil melakukan comeback dan memenangkan pertandingan.

Dengan alasan ini pula, hal yang paling realistis yang bisa PSAP Sigli lakukan di Jalak Harupat adalah mengincar hasil seri sambil sesekali berharap pada keberuntungan via counter attack. PSAP akan bermain dengan pola awal 3-5-2 yang sejatinya kedua bek sayap mereka tidak akan terlalu banyak melakukan daya jelajah sampai ke lini depan. PSAP bahkan akan lebih condong bermain bertahan dengan pola 5-3-2. Ekstrimnya, mereka akan memasang lima bek sekaligus ditambah dua gelandang yang menahan serangan awal Persib dari tengah. Ini artinya, aka nada penumpukan sampai tujuh orang pemain di area 50 meter pertahanan PSAP. (lihat gambar pola awal PSAP dan area bertahan PSAP).

PSAP (3-5-2) : Fakrurazzi; Bustami, Ntombela, Arifin Gununi; Ferry Komul, Sukman Suaeb; Ichwani Hasanudin, Reza Fandi; Mfundo; You wook Jin, Sayuti.

PSAP Sigli (3-5-2)
PSAP Sigli (3-5-2)

 

Area Pertahanan PSAP Sigli
Area Pertahanan PSAP Sigli

Satu-satunya hal yang harus diwaspadai oleh Persib bandung adalah kemampuan serangan PSAP pada menit 1’ sampai medio menit 60’. PSAP akan mengeksploitasi kemampuan dari Mfundo, Sayuti, dan Wook Jin. Selepas menit 60’, “normalnya” PSAP hanya akan melakukan killing time dengan cara mengulur-ulur waktu. Ruang waktu yang sangat nyaman yang bisa dimanfaatkan oleh Persib Bandung.

Lalu, bagaimana dengan Persib? Dengan absennya Robbie Gaspar, pada tiga latihan terakhir Drago mamic terlihat sangat serius menggunakan pola 4-4-2 yang akan sering menjadi 4-3-3. (lihat gambar).

PERSIB (4-4-2) Skema Awal
PERSIB (4-4-2) Skema Awal

Inilah prakiraan formasi awal yang akan diturunkan Persib : Jendry, Zulkifli, Maman, Abanda, Toni Sucipto; Nasuha, Hariono, Radovic, Ilham; Moses, Ronggo.

Persib Bandung tidak akan sesegera mungkin untuk keluar mengurung pertahanan PSAP. Sama seperti ketika melawan Persiram, bola akan cenderung lama berkutat di area midfielder sambil menunggu celah dimana kedua flank mendapat ruang yang cukup untuk bereksplorasi. Dengan kemungkinan Atep yang masih cedera, Nasuha akan bergantian dengan Toni mengisi lini serang di sisi sayap kiri. Skema awalnya, Nasuha akan bermain di depan Toni dan sesekali berotasi di tengah – tengah pertandingan. Hal ini dimungkinkan karena baik Nasuha maupun Toni, pada dasarnya mereka adalah versatile player, alias pemain yang serba bisa. Keduanya bisa bermain di posfullback dan flank kiri dengan kemampuan hampir sama baiknya. Nasuha bisa memberikan keseimbangan pada area flank kiri dengan karakternya yang tidak terlalu menonjol pada sisi ofensif. Berbeda dengan Atep yang gemar meliuk-liuk dan kadang sering “lupa pulang” untuk bertahan, Nasuha bisa memberikan porsi yang lumayan banyak untuk Toni merangsek ke depan. Pada flank kanan, Ilham akan seperti biasanya “dibiarkan” oleh Zulkifli menari-nari membangun serangan sendirian. Zul akan lebih cenderung menjaga kedalaman. Dalam catatan tim mengbal, selama empat game ini Zul merupakan pemain yang paling bagus kemampuan defendingnya, dan hanya pada saat-saat diperlukan saja Zul akan naik merangsek ke area Ilham, dalam situasi ini, Zul termasuk pemain yang efektif.

Yang menarik dalam skema ini adalah kembalinya Radovic menjadi gelandang box to box. Radovic dan Hariono tidak akan bermain diamond, melainkan bermain hampir sejajar dengan orientasi Radovic lebih menyerang. Kembalinya Miljan pada sektor ini dikarenakan hadirnya Moses. Dengan adanya Moses yang mempunya postur tinggi besar dan berkarakter sebagai tembok, Airlangga menjadi bermain agak dibelakang Moses sebagai second striker. Ini yang menyebanbkan area gerak Radovic pun menjadi lebih mundur lagi dibandingkan ketika dia bermain di skema 4-2-3-1.

Beberapa kali pula pada saat latihan, Drago Mamic bertransformasi pola dari 4-4-2 menjadi 4-3-3. Apabila hal ini terjadi, Radovic akan bermain sejajar dengan Nasuha dan Hariono. Sedangkan wilayah tiga penyerang didepan akan ditempati oleh Ronggo, Ilham, dan Moses. Job desk nya, Moses akan lebih sering “menunggu” suplai bola di kotak penalty. Ilham dan Airlangga akan bahu membahu mengkreasi serangan. Dan trio Radovic, Hariono serta Nasuha akan mencoba pelan-pelan melakukan ball possession pada lini kedua.

PERSIB (4-3-3) Transisi dari (4-4-2)
PERSIB (4-3-3) Transisi dari (4-4-2)

Dengan posisi Radovic yang agak diturunkan ke wilayah tengah, lagi-lagi Persib akan sulit melakukan inside attack. Sulit berharap ada serangan dari tengah merangsek ke depan dengan sentuhan satu – dua ke depan kotak penalty. Orientasi serangan tetap bertumpu pada sektor sayap. Perbedaan dalam pertandingan ini adalah hadirnya Moses. Dialah “tujuan” terakhir dari semua alur serangan yang dibangun. Dengan kemampuan menahan bola yang baik, bola pantul bisa dimanfaatkan Ronggo pada lini kedua setelah Moses.

 

Pada pertandingan ini, penguasaan bola akan menjadi jomplang karena PSAP bakal lebih lama menunggu Persib pada setengah area pertahanan mereka. Sedangkan Persib sendiri tidak mempunyai gelandang yang bisa meliuk-liuk melewati satu dua pemain. Radovic lebih bertipe passer pembagi bola, sedangkan hariono kita tahu adalah destroyer sejati. Maka aliran bola lagi-lagi akan cenderung lama di daerah Hariono dan Miljan.

Seperti disebut diatas, PSAP hanya mampu bermain “normal” sampai sekitar menit ke 60’, maka dari itu, selama sekitar 60’ menit, pertandingan akan sedikit membosankan. Karena hanya ada satu tim yang mencoba membongkar pertahanan lawan, dan satu tim lagi yang bertahan dengan system gerendel.

Dalam hal ini Persib diuntungkan dengan adanya Aliyudin dan Hendra Ridwan serta Budiawan di bench. Siapapun pemain yang masuk pada area pergantian pemain, terutama di medio menit 60’ ke atas, itu artinya mereka akan bermain melawan tim yang sudah “habis”. Kesempatan yang sangat bagus untuk pemain seperti Aliyudin yang dikenal dengan kecepatan dan determinasinya. Ditambah dengan adanya Moses yang notabene menghuni pos sebagai target man, maka inilah surga bagi para pemain pengganti semodel Ali. Ali tinggal mencari ruang untuk berlari dan berlari. Inilah situasi yang tepat untuk Aliyudin menemukan momentum nya untuk mencetak gol.

Normalnya poin penuh di partai ini akan berhasil diamankan oleh Drago mamic dan pasukannya. Kemenangan besar bukan merupakan target utama untuk pelatih dengan tipe pragmatis seperti Mamic. “asal menang” dengan hanya satu atau dua gol pun akan menjadi tidak masalah bagi mamic. Kalaupun bisa menang besar, itu berarti bonus yang didapatkan atas system dan kerja keras pemain selama ini.

Sore ini, tanpa mengurangi rasa hormat terhadap PSAP, mari kita berpesta dengan memuncaki klasemen sementara dan dengan rekor tidak terkalahkan. Hidup Persib!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *