Setelah mendapat hasil nihil dalam tur Papua, PERSIB pasti akan berusaha meraih poin penuh di Stadion Si Jalak Harupat. Menjamu PERSELA hari minggu (11/3), PERSIB akan memaksimalkan skuad yang ada. Modal kemenangan musim lalu 2-1 atas PERSELA dan dukungan bobotoh bisa menjadi motivasi tersendiri untuk skuad PERSIB Bandung untuk meraih kemenangan.
Kembalinya Moses Sakyi dari hukuman akumulasi kartu akan menambah amunisi penyerang di lini depan. Untuk Aliyudin, meskipun masih meragukan kondisinya kemungkinan dia akan mengisi bangku cadangan dan Robbie Gaspar sepertinya kembali akan bermain sebagai pemain pengganti untuk mengembalikan kondisi fisiknya pasca cedera.
Rekor permainan PERSIB di kandang tanpa kekalahan akan diadu dengan hasil laga tandang PERSELA yang mampu mencuri kemenangan di beberapa laga. PERSELA mampu mencuri poin penuh di Malang (0-1), Dafonsoro (4-5) dan Samarinda (0-1) bahkan beberapa berakhir seri. Ini menjadi fokus Mamic dan para skuad untuk tidak menyepelekan tim asal Lamongan ini.
Namun PERSELA ini bukan tanpa masalah saat akan melawat ke Bandung. Gustavo Lopez otak serangan mereka tidak bisa mengisi Starting Eleven dikarenakan terkena hukuman akumulasi kartu. Melihat beberapa pertandingan sebelumnya dia memiliki peran penting sebagai dirijen dan nyawa dari permainan PERSELA. Lopez bahkan selalu mencetak gol di 4 pertandingan terakhir PERSELA. Ini menjadi kehilangan yang sangat besar untuk Miroslav Janu. Bisa dibilang, tanpa Lopez, PERSELA kehilangan 40% kekuatannya. Hal ini cukup menguntungkan untuk PERSIB.
Rekor cleansheet PERSELA 3 kali dalam 7 laga tandang menjadi sebuah prestasi tersendiri dalam hal ini pertahanan PERSELA dikatakan sangat disiplin meskipun untuk produktivitas masih minus (9 memasukkan 10 kemasukkan). Namun pertahanan PERSELA sedikit menurun dalam 3 pertandingan tandang terakhir PERSELA kebobolan 7 gol.
Coba perhatikan statistik memasukkan tiap tim dibawah ini:


Jika memperhatikan statistik di atas, 30 menit awal PERSELA dan PERSIB sama-sama memiliki persentase lumayan dalam mencetak gol, PERSELA unggul namun dalam rataan menit mencetak gol tandang yaitu menit ke 29 (PERSIB mampu memasukkan menit ke 32) sedangkan PERSIB lebih baik dalam rataan kebobolan yaitu menit ke 44(PERSELA kebobolan menit ke 31). Uniknya di menit-menit babak ke-2 PERSIB unggul di 15 menit pertama dengan rataan gol hampir setengahnya (47,1%) dan setelah itu justru 20,8% rataan PERSELA menjadi perhatian utama di 15 menit berikutnya dan merupakan menit-menit krusial dimana PERSIB kebobolan banyak gol.
PERSIB dan PERSELA sama-sama telah memainkan 13 pertandingan. Persib berada di peringkat 7 klasemen dengan poin 21. Persela ada di peringkat 5 dengan poin 24. Tentunya jika tiga poin berhasil diraih maka PERSIB akan bisa menyamai poin PERSELA 27 poin yang berada di peringkat ke 5(PERSIB berada di peringkat ke7). Bukan hal mustahil jika 40% kekuatan PERSELA yang hilang akan menjadi modal berharga untuk PERSIB.
Bedah Taktik
PERSIB kemungkinan besar akan memainkan pola 4-4-2. Pertimbangan Gaspar yang belum sepenuhnya fit memungkinkan Drago Mamic memainkan skema awal seperti ini:

Di beberapa pertandingan Persib yang terakhir, ada perubahan “job desk” antara Hariono dan Radovic. Hariono bermain lebih ke depan dengan peran free role yang membebaskannya untuk bermain ke semua area lapangan termasuk tetap bertugas pada tugas utama nya yaitu bergerak di “Hariono areas” . yaitu area gelandang bertahan yang memang merupakan posisi natural hariono. Sedangkan Miljan cenderung stay di area garis tengah lapangan. Peran Miljan lebih ke pembagi bola di area itu sambil sesekali menunggu celah kosong untuk mengalirkan bola ke kedua flank Persib. Pada skema ini, alur serangan Persib akan banyak bergantung pada Atep dan Ilham di sisi flank. Keduanya akan menjadi tumpuan penyerangan Persib. Ilham akan dibantu oleh Zulkifli di flank kanan, dan Atep akan dibantu oleh Toni di sisi kiri penyerangan Persib. Moses akan banyak mendapat suplai bola crossing dari kedua flank. Disini akan menjadi pertarungan antara Moses melawan Roman Golian. Airlangga seperti biasa akan menjadi 2nd striker yang bergerak memanfaatkan celah diantara 2 bek Persela, sekaligus orang pertama yang akan memanfaatkan bola ’muntahan’ dari duel Moses vs Roman.
Kebiasaan Fantasy Mamic memainkan skenario Micro Tactics pun kemungkinan besar akan terjadi pada pertandingan ini. Skenarionya adalah seperti tampak pada gambar berikut ini:

Toni akan menjadi bek tengah bersama Maman dan Abanda, Ilham, Hariono dan Atep akan fokus mengeksploitasi penyerangan Persib.
Di Persela, Miroslav Janu akan memainkan formasi 4-4-2. Kehilangan besar adalah tidak bisa tampilnya Gustavo Lopez. Back four Persela merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia, Persib akan cukup kesulitan menembus Persela di area ini. Tetapi Persela bukan tanpa kelemahan pada skenario ini. Dengan absennya Lopez, Persela menjadi bermasalah di lini tengah mereka. Akan ada mata rantai yang putus antara lini belakang dan depan, selebihnya, akan ada potensi daya kejut yang hilang di area 2nd line Persela tanpa adanya Lopez. Costas dan Gery Setia akan mencoba bermain tanpa suplai sebaik biasanya. Maman Abdurahman normalnya tidak akan mendapat ujian berarti menghadapi duet ini. Maman pernah berhasil ‘mematikan’ Costas pada Liga Super Indonesia 2008-2009. Ketika itu Costas masih membela PSMS Medan. Adapun masalah yang harus diwaspadai adalah kecepatan pada diri Gery Setia. Inilah kemungkinan skema Persela Lamongan hari ini:

Pertandingan akan berjalan menarik. Persib akan bisa mendominasi penyerangan dan penguasaan bola. Masalah terbesar Persib adalah di area terakhir pertahan Persela. Persela tangguh di lini itu, Roman Golian, Suroso, Taufik Kasrun, dan Fathul Rahman tidak akan mudah ditembus. Persela akan memainkan defensive line yang rendah. Airlangga Sucipto dan Moses tidak akan leluasa bergerak melawan Roman dan Suroso. Peluang terbesar membongkar pertahan Persela adalah melalui lini kedua dan area sayap. Persib hanya perlu bersabar jika mengalami situasi deadlock sulit mencetak gol dengan serangan bertubi-tubi. Membuat Persela panik dengan membuat mereka melakukan pelanggaran-pelanggaran yang tidak perlu menjadi alternatif lain menghancurkan Persela. Bukan tidak mungkin hasil pertandingan disebabkan oleh set-piece karena pelanggaran tidak perlu pemain Persela.
Tapi suroso dalam 3 pertandingan terakhir bermain buruk, sementara roman golian memang konsisten menampilkan performa apik. absen nya gustavo akan sangat mempengaruhi daya dobrak persela..insya allah Persib bisa menang.